Senin, 04 Desember 2017

Ayah, Izinkan Aku Memperkenalkan Lelaki Ini: Cinta Keduaku Setelah Dirimu

Ayah,
Jika ada yang bertanya siapa guru besarku di dunia ini yang mengajarkan tentang arti kehidupan, maka jawabannya adalah kau.
kau adalah lelaki sederhana yang tisak pernah mengeluh, selelah dan seberat apapun pekerjaan yang kau tanggung. kau mengajarkanku untuk selalu berbaik sangka, kepada Tuhan, juga kepada semua manusia. Dengan kepolosan dan kesederhanaanmu, kau selalu tersenyum menghadapi seluruh dunia yang kadang mempertemukan kita dengan orang-orang yang tidak selamanya baik hati.
Kau selalu percaya bahwa selalu ada jalan setiap masalah, selalu ada jawanam untuk pertanyaan, asalkan kita percaya dan mau berusaha. Kau selalu rela berbagi memberi sekalipun kita tidak banyak memiliki. Dengan keringat, cinta, serta doa-doa, kau selalu menaungi rumah kita meskipun sederhana, tapi tidak ada duanya di dunia.

Ayah,
Selama bertahun-tahun ketika aku pergi sekolah, kaulah yang selalu menungguku di tempat yang sama setiap kali aku pulang. Kau selalu menyambutku dengan senyum yang sama. Hujan, Panas, Cerah, Mendung kau selalu mengantar ku dengan sepeda motor itu.
Tahun-tahun berlalu dan rutinitas kira masih sama hingga aku harus pergi bekerja. Setiap aku pulang dan melihat senyummu, kemudian menyambut dan mencium tanganmu, aku selalu merasa wajahmu semakin bertambah tua. Tapi senyummu tetap sama meneduhkan. Matamu tetap sama bijak dan menenangkan. Dibalik semua itu, aku tahu engkap masih menyimpan satu kekhawatiran.

Ayah,
Pada hari ini aku ingin bercerita padamu tentang seorang laki" lain. Kuharap dia tidak akan membuatmu cemburu.
Dia memang tidak setampan dirimu, tentu saja. Bagiku, Ayah akan tetap jadi laki-laki paling tampan di dunia.
Dia memang tidak semudah kau saat bergaul dengan orang lain, tapi dia selalu berusaha membuka diri mengenal orang baru di luar lingkungannya.
Dia memang tidak terlihat sebujak dirimu, tapi dia selalu sabar menghadapi apapun dan akan bertanggunjawab pada semua yang menjadi tanggungannya. Jika dia lelah, maka di sepanku dia tidak pernah malu untuk mengaku dan tidak pernah berusaha untuk selalu menjadi sok kuat.
Dia tidak berjanji untuk selalu membuatku bahagia. Pada suatu ketika, dia pasto akan membuatku marah, kesal, menangis dan juga kecewa. Tapi apapun yang terjai, dia berjanji untuk selalu ada disisiku dan bertahan selamanya.

Ayah,
Kau adalah lelaki pertama yang kukenal dan membuatku jatuh cinta. Aku tahu tidak akan ada laki-laki yang sepertimu di dunia ini. Tapi setidaknya, laki-laki ini bersedia menerimaku dengan segala kekuranganku dan akan mengahabiskan seluruh waktunya yang dia punya, untuk menjalani semuanya besama-sama dalam keadaan apapun. Kuharap sebentar lagi Ayah bisa berbincang apa saja dan temukan kesungguhan itu di matanya. Dia, Cinta keduaku setelah dirimu, dan yang kuharap akan selamanya menjaga putrimu yang kau sayangi ini.

Rabu, 22 November 2017

Untuk-mu Laki" Sederhana yang Akan Melengkapi Cerita Cintaku

Aku hanyalah perempuan biasa yang sangat merindukan sosok laki" yang akan melengkapi cerita cinta dalam hidupku. Bersama" menuliskan cerita cinta bersama pada lembaran baru halaman demi halaman. Laki" yang juga punya impian untuk mengakhiri sebuah cinta dengan bahagia. Namun bukan hanya impian belaka, sebuah impian yang diperjuangkan agar menjadi nyata.

Dialah sosok laki" sederhana yang tetap bertahan dan tetap memperjuangkan dikala masalah besar datang. Laki" yang tidak akan mengedepankan egonya hanya mengambil keputusan secara sepihak. Laki" yang berjuang sampai akhir, bukan hanya datang lalu pergi. Laki" yang bertanggungjawab dengan janjinya, bukan hanya memberikan janji lalu ingkar.

Mungkin pula Laki" yang pernah merasakan kekecewaan, pahitnya diabaikan, sakitnya ditinggalkan. Namun dia bisa bangkit dan mengikhlaskan semua. Sehingga dia tak akan menyakiti dan melakukan hal itu terhadap pasangannya kelak.

Diumur yang bukan remaja lagi mungkin saat ini yang aku bisa lakukan hanya berharap, menunggu, dan terus berdia. sambil terus memperbaiki diri menjadi perepuan yang baik. Sambil terus mengikhlaskan masa lalu yang dulu pernah mengecewakan impian-impianku. Sambil terus berusaha agar tak pernah lagi berharap selain kepada-nya.

Aku selalu percaya pada pepatah yang mengatakan, "Percayalah kepada-nya bahwa semua akan berakhir dengan bahagia. kalau tidak bahagia, itu bukan akhir"

Senin, 03 Juli 2017

Jika Boleh Aku meminta Bantuanmu, Tolong Beri Tahu Aku Apa Yang Harus Aku Lakukan Sekarang ?

Aku...
Manusia yang takut kehilangan nyamannya, bersamamu aku merasa sempurna, nyaman senyaman nyamannya. saat suatu hari nanti kita terpisah, aku tidak tau apakah aku akan mendapatkan nyaman yang sama dari orang lain, sepertimu.

     Jika boleh menentukan akhirku, aku tidak ingin mancari lagi, aku ingin denganmu saja. 
     Tapi sekarang bagaimana? belum ada jalan yang menghubungkan kita.
     Kmu masih saja terlampau jauh, jalan kita masih samar untuk menebak ujungnya.

Berkali kalo aku ingin menyerah saja, terlalu lama menunggumu hanya akan membuatmu semakin bersalah saat nanti takdir tidak berpihak kepada kita, aku ingin kita bersama hanya karena kamu kasihan padaku yang sudah terlanjur menunggu sejauh itu. Tidak, aku tidak mau membiarkanmu terkurung dalam ikatan yang kamu sendiri tidak inginkan. Tapi aku terlalu takut mengakhiri ini, takut aku kana kehilangan nyaman yang selama ini au punya. aku egois ya? Memang.

Aku hanya memikitkan perasaanku sendiri, aku hanya membuat nyamanku sendiri tanpa tau apakah kamu menikmati nyaman yang sama selama ini. Tolong, beri tahu aku, apa yang seharusnya aku lakukan? saat nanti aku memilih mengakhiri ini apakah kamu lebih bahagia? apakah aku harus menunggumu sedikit lebih lama lagi? aku sanggup jika kamu memintaku untuk menunggu.

Tapi, kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi nanti, apakah hatimu masih untukmu, ataukan Allah memilihkan seseorang yang lain untuk menitipkan hatimu? apakah perasaanku masih sama seperti ini? ataukah suatu saat nanti perasaan ini akan hilang karena terlalu kelelahan?

Sejujurnya aku takut membuat komitmen untuk menunggu, tapi akhir yang terjadi tidak sama seperti apa yang kita inginkan, lalu untuk apa menunggu selama itu?. Tapi mengikhlaskanmu pun aku belum sanggup. Seharusnya memang aku harus ikhlas menerima apapun hasil akhir yang Allah tentukan, aku hanya bingung menentukan ikhtiar yang harus aku lakukan. Apakah aku harus meminta kepastianmu ataukan aku harus terus seperti ini, Diam. Menunggu dengan ikhlas apapun yang akan terjadi tanpa kita tau perasaan masing masing.

   Jika boleh meminta bantuanmu, tolong beri tau aku apa yang harus aku lakukan sekarang???

Ketika Hidup Terbuai Akan Indahnya Kebersamaan, Lalu Berujung Pada Fantasi Kehidupan


Benak memaki seakan kecewa kepada singkatnya langit yang menebarkan cahaya jingga di sore hari. Menumbangkan harapan tuk sekedar bersua kembali.
Entah sudah berapa kali menambah resah terhadap kemerah-merahannya langit di pagi hari. Berharap tak lagi menipu diri yang selalu bercita tuk dapat berjumpa, dan terulang menatap tatapan mata itu lagi.
Tatapan yang mendamai jiwa merobohkan setiap keluh kesah dalam benak diri. yang terkadang datang sebagai obat pelipur lara serta dasar dari setiap kegirangan hati. dan menjadikan landasan serta alasan dari setiap kehidupan yang dijalani.

       Waktu memang selayaknya terus berputar dan tak dapat mengulang atau dihentikan...

Terkadang waktupun mengajarkan bahwa masa lalu hanya layak menjadi kenangan. Memang kejam, bahkan mustahil di cerna oleh sanubari yang terbuai akan indahnya kebersamaan.
Kebersamaan yang mengajarkan sempuranya kehidupan jika saling memiliki. Kebersamaan yang mengajarkan indahnya mencintai dan dicintai
Merubah aku dan kamu menjadi Kita... saling mengikat janji, serta harapan dari ridho sang maha kuasa. merintih keluarga kecil hingga besar bersama. Sampai kelak anak dan cucu kita bergembira menjadi saksi cinta dan kasih abadi kita berdua.
Hingga raga ini terbujur kaku, hingga bibir ini bungkam dan membisu, dan tangan yang selalu mendekap erat dirimu tak sanggup lagi bergerak,serta jantung yang berhenti bekerja dan tiada lagi berdetak. Namun, hati akan selalu setia mencintai dan merindukanmu sampai kelak perjumpaan di kehidupan abadi.
Namun itu semua hanya fantasi gila, bernaung memenuhi relung kosong hati yang seketika kau tinggalkan.
Fantasi yang dihasilkan dari kata seandainya, dihasilkan dari rasa kekecewaan takdirnya.

Kekecewaan yang menghantam sanubari dan ditikam nalar yang memaksa tuk segera sadar dari dunia semu, dunia fantasi, dunia rekaan, dan dunia khayal.

Yang menyadarkanku bahwa masih banyak alasan untuk berlangsungnya kehidupan yang sesaat ini. Aku dsini Bahagia, Kuharap Begitu!! sebab hanya kata kebahagiaan yang selau kuucapkan di setiap sepertiga malam kesahku padamu.

So thank you fairy much for your sweet memories white me…. see u!!!

Selasa, 07 Maret 2017

Tak Ku Duga Akan Seperti Ini...

Aku ingat saat kita bertemu pertama kali dulu. Aku dapat melihat rasa gugup itu pada wajahmu. Aku merasakan hal yang sama. Namun aku hanya berusaha menutupinya darimu. Sejujurnya, aku tidak pernah tertarik untuk bertemu dengan mu, semenjak perkenalan kita pada situs itu menurutku adalah hal yang tidak menarik. Namun kamu tau kini? Aku bahkan tak ingin melepasmu. (Hhahaha) 😁😁.

Pertemuan awal kita memang biasa saja. Siapa yang kira akhirnya kita saling punya rasa? 
Siapa sangka pertemuan yang biasa saja lalu berlanjut pada hubungan seperti ini?
Seringkali orang bilang kalau rasa cinta dan sayang tumbuh seiring berjalannya waktu. Ya, itu benar dan kini kualami. Pertemuan pertama kita boleh dibilang biasa saja, namun lambat laun memunculkan rasa. Rasa di mana kamu dan aku sama-sama saling memiliki dan menyayangi. Dulu aku tak menyangka akan seperti ini, tapi ternyata demikian terjadi.
Kadang, ada pertanyaan yang menghinggapi pikiranku mengapa ada rasa padahal baru sebentar? Lantas aku mencoba memahami bahwa mungkin inilah rencana Tuhan, yang dibuatkan untukmu dan diriku. Tanpa perlu berlama-lama kenal dan menjalin ikatan, rasa ini muncul begitu kuatnya.

Meski baru sebentar, denganmu aku merasa nyaman. Terima kasih karena aku menikmati setiap momen kebersamaan.
Hingga saat ini ternyata rasa nyaman telah menyelimuti diriku. Beragam perilaku dan ucapan yang kamu tujukan kepadaku ternyata mampu menggugah rasa di hati. Mulanya aku risih dan merasa tak enak dengan kemunculan ini, namun aku mencoba untuk berpikir.
Mungkin inilah yang dianggap benih-benih asmara yang sedang merasuki diri. Namun setelah bertemu denganmu dan beberapa kali bertukar cerita, sepertinya benar. Rasa nyaman ini semakin besar dan jujur, aku pun menikmati setiap momen kebersamaan denganmu.

Tuhan menciptakan kita berpasang-pasangan. Seperti puzzle, semoga kita memang kepingan yang Dia pasangkan.
Rencana Tuhan memang selalu menjadi misteri. Termasuk kita, yang tak pernah tahu akan menjadi kepingan puzzle yang dipasangkan.
Sebagai makhluk ciptaan-Nya, aku selalu bertanya-tanya apa yang Tuhan rencanakan. Apakah kita berdua memang menjadi kepingan puzzle yang dipasangkan atau tidak? Hanya Tuhan yang tahu. Aku hanya dapat berharap, bahwa apa yang Tuhan rencanakan sesuai dengan harapan ini. Harapan yang setiap malamnya mampu membuat hati dan pikiran gelisah memikirkannya. 

Kamu harus tahu aku tak sabar mengetahui apa yang akan terjadi nanti. Perjalanan panjang ini akan sangat kunikmati.
Karena memang menjadi misteris, tentu saja kita tak tahu kapan waktu yang tepat untuk mengetahuinya. Saat ini aku hanya bisa menunggu dan bersabar tentang skenario yang Tuhan buatkan untukku. Apapun hasilnya nanti, akan aku coba untuk menerimanya karena rencana Tuhan merupakan yang paling terbaik. Dan sekarang ini yang kulakukan hanyalah mencoba menikmati perjalanan panjang, yang masih membentang luas di depan sana.
Ada banyak hal yang menjadi misteri di dunia. Salah satu yang paling membuatku penasaran yaitu misteri tentang hubungan denganmu. Rasa nyaman yang sudah membandel ini akankah berlanjut pada masa depan bersama? Entah apapun rencana Tuhan, tapi kuyakin itulah yang terbaik nanti. Perjalanan yang masih panjang aku nikmati setiap detiknya agar tak ada momen yang terlewat bersamamu.

Untukmu Yang Telah Mengisi Hari-Hariku



Hai, kamu yang sekarang telah terdaftar dari bagian hari-hariku, aku hanya mau bilang terimakasih karena telah mau menyediakan waktu untuk mengisi absensi buku kehidupanku tanpa ada kata alfa sekalipun.
Oiya, sudah 241 hari kita bersama (sampai tulisan ini tertulis), yang saat ini aku ingin mengungkapkan banyak terimakasih buat kamu.
Terimakasih Telah Membantuku Untuk Membuka Hati
Kamu, adalah salah satu dari sekian banyak orang yang telah berhasil membantuku membuka hati, membantuku belajar mencintai, dan membantuku untuk melupakan semua hal pahit yang terjadi dalam hidupku juga mengajariku menyayangi orang lain selain keluarga dan sahabatku. Terimakasih untuk hal ini-yang aku sendiri ngga pernah menyangka akan melabuhkan hatiku kepadamu. Sampai saatnya aku berfikir, agar Tuhan menjatuh-cintakan aku sejatuh-jatuhnya, apabila kamu orang yang sangat tepat yang telah dikirim untukku.
Terimakasih juga karena telah membantuku membuka hati untuk mulai mengutarakan sedikit demi sedikit keluh kesahku yang telah lama kusimpan rapi dalam hatiku.
Terimakasih Telah Mengenalkanku Pada Keluargamu
Terimakasih karena waktu itu kamu mau mengajakku untuk berjabat tangan dengan orangtuamu. Terimakasih buat keluargamu yang mau mengulurkan tangan untuk menjabat tanganku saat aku merasa kikuk ketika pertama kali bertemu dengan mereka. Terimakasih, karena dengan memperkenalkan aku dengan keluargamu, aku belajar dari kamu, bahwa kamu bangga dengan keluargamu. Terimakasih untuk sambutan (yang menurutku) hangat dari keluargamu. Terimakasih karena telah mengajakku pada beberapa momen keluargamu, dan terimakasih untuk beberapa candaan kecil yang hadir untuk menciptakan tawa.
Terimakasih Telah Menerima Paketan kekurangan Dari Diriku
Kamu, orang baru pertama yang berhasil membantuku mengenalkanmu dengan paketan kekurangan dalam diri dan hidupku. Terimakasih karena masih mau bertahan setelah tahu kekurangan dari kisah keluargaku yang selalu ingin kusembunyikan. Terimakasih untuk nasehatmu, yang memintaku untuk bisa memafkan lagi dan lagi. Terimakasih karena telah menerima paket kekurangan dan kelebihanku. Dan terimakasih, karena dari kamu aku lebih belajar lagi untuk bisa menerima orang lain dengan 'paketan' yang ia miliki.
Terimakasih Sudah Mau Bercerita Tentang Hari-Harimu
Terimakasih karena aku bisa menjadi orang yang kamu ceritakan tentang kegiatan hari-harimu selain keluargamu. Terimakasih karena kamu mau berkeluh kesah denganku, bercerita tentang pekerjaanmu, dan terimakasih telah mau meminta pendapatku dalam beberapa hal. Setidaknya, aku merasa hadirku dihargai sama kamu.
Terimakasih Telah Mempercayakan Aku Sebagai Teman Hidupmu Saat Ini
Terimakasih karena telah memilihku menjadi teman hidupmu saat ini, karena dengan demikian, aku merasa menjadi pemenang dalam hal membuatmu jatuh cinta terhadap lawan jenismu (hohoho). Terimakasih karena kamu telah mau berbagi kasihmu, sabarmu, nasehatmu, candaanmu dan kesalmu terhadapku. buat keseriusanmu dalam menjalani hubungan, terimakasih buat prinsipmu yang satu itu-yang setiap kali aku mengingatnya, aku merasa sempurna.

Aku hanya ingin bilang, tetap jadi kamu yang sederhana, yang telah mau menerima aku beserta 'paketan' yang kumiliki, tetap jadi kamu yang aku jadikan tempat curhatku selain keluargaku dan sahabatku. Entah nanti dikemudian hari kita akan 'beneran' dipersatukan atau tidak, setidaknya aku banyak belajar dari kamu. Dan sekali lagi, aku mau bilang, terimakasih, untuk semua yang telah kau lakukan....

Selasa, 07 Februari 2017

Muliakan atau Ikhlakan Aku Saja.

Untukmu yang bernama laki-laki, yag mananya selalu ku sebut dalam doaku, yang tangannya sellau ingin aku gengam jika sedang beriringan, yang tubuhnya ingin selalu aku peluk vila saling berhadapan. Aku berharap kmu tidak hanya mengikatku d engan janji-janji yang tidak pasti, besar ingiku untuk selalu hidup denganmu membuatku tidak bisa membedakan apakah kamu benar-benar serius padaku atau hanya sedang main-main. jika kamu benar-benar serius denganku, aku rela memperjuangkan untuk masa depan kita  tapi jika hanya akan mempermainkan tidak apa jika kita harus berpisah saat ini juga.
     Aku Selalu Berdoa Semoga Engkau Tidak Membuatku Menderita Dengan Memberikanku             Harapan-Harapan Tanpa Kejelasan.
Kamu adalah seseorang yang selalu aku doakan untuk segala kebaikan, kamu adalah seseorang yang aku doakan untuk kemuliaan, agar tidak pernah memiliki kesempatan  untuk menderitakan diriku dengan mengumbar harapan-harapan yang tak bisa ku temukan kepastiannya.
     Jangan Menjanjikanku Dengan Mengatakan "Kalau Jodoh, Tuhan Pasti Mempersatukan". 
     Karena Tidak ada Datu Orang pun Yang Tahu Akan Berjodoh Dengan Siapa. 
Bersama segala doaku untukmu, aku sangat berharap agar engkau tiak mengiming-imingkan untuk meyakini 'kalau jodoh, Tuhan pasti mempersatukan'. Karena sungguh tak ada satu orangpun didunia ini yang dapat mengetahui dengan siapa kelak ia akan berjodoh. karena jodoh hanya tuhan yang mengetahui dan kita  diberi kesempatan untuk mengusahakan agar bisa dijodohkan oleh Tuhan.
      Kalau Benar Cinta Maka Pastikan Untuk Berusaha Segera Memuliakan Buka Mengulur Lalu      Menyesatkan.
Kuharap kamu sedikitpun tidak memiliki niatan untuk sengaja mengulur-ulur waktu hanya untuk bermain-main denganku. Aku sangat berharap  kamu akan menjadi seseorang yang akan membimbingku menuju kebaikan. Memintamu untuk segera memberikan kepastian aku  hanya tidak ingin, aku menjadikan kamu seseorang yang akan membawa kekesatakna pada diriku sendiri.
     Jika Benar-benar Mencintaiku Aku Hanya Akan Memberikanmu Dua Pilihan Muliakan atau        Ikhlakan Aku Saja.
Yang Aku tahu Cinta itu Indah. Cinta itu menghormati, bukan merendahkan. Cinta itu katanya menjaga, bukan menjerumuskan. Cinta akan selalu mengajak kebaikan, bukan bersama melakukan kemaksiatan. Cinta sejati bukan hanya tentang hati dan selalu bersama dalam ketidak pastian, cinta sejati adalah tentang siapa yang pali ng berani untuk menemui waliku lalu berani mengatakan ingin menikahi diriku. Jika tidak mencintaiku dengan serius maka ikhlaskan aku agar aku dihalalkan oelh orang lain,
     Aku Hanya Bermaksud Untuk Meyakinkanmu, Bahwa Aku Siap Kemanapu Kamu Akan               Membawaku
Apabila sebenarnya kamu memang memiliki niatan untuk memantaskan diriku namun belum yakin, aku sangat ingin meyakinkanmu hanwa aku siap kamu bawa kemanapun. Aku tidak takut jika kelak setelah di menghalalkanku kamu akan mengajakku mencicipi ketidak punyaan, kekurangan dan bagaimana rasanya pas-pasan. Bagiku itu tidak pernah menjadi persoalan, karena hidup memang harus seperti itu.
     Yakinlah Jika Niatmu Memang Tulus Ingin Memuliakanku, Tuhan Akan Selau                                Memberikanmu Cara untuk Melakukan itu.
Selama ,niatmu benar-benar ingin memuliakan diriku, sungguh Tuhan akan selalu memberikanmu cara untuk bisa memuliakan diriku sebagai wanitamu. Akn selalu ada cara dan akan selalu dipermudah langkamu untukmencapai niatan tulusmu. maka yakinkan hatumu jika benar-benar mencintaiku. Maka niatkan oernikahan kita hanya demi mencapai Ridhanya agar kita dimudahkan urusannya setelah menikah nanti,