Sabtu, 25 Juni 2016

Kepada Mantan Calon Mertua, Terima Kasih Telah Menolak Saya...

Untuk mantan calon mertua dimanapun Anda berada, saya mengucapkan terimakasih karena dulu Anda tidak mengizinkan saya untuk menjadi pendamping anak kesayangan Anda. Apa kabar? Ya, selain ingin tau kabar Anda, saya juga ingin menyamoaikan sesusatu kepada Anda tentang apa yang terjadi pada diri saya setelah dengan teganya Anda "Membuang" saya.
   Awalnya saya merasa sangat jatuh, dunia sepertinya gelap, tidak ada cahaya sedikitpun yang bisa masuk kedalam jendelakamar saya.
Saya hanya bisa mengurung diri, hingga akhirnya saya mengikhlaskan diri karena inilah jalan hidup yang harus saya lalui. Butuh satu bulan lebih untuk saya bisa makan dengan enak, tapi memang butuh bertahun-tahun untuk saya lupa akan semuanya.
   Bukan hanya melawan diri sendiri, tetapi saya juga harus melawan anak Anda yang diam-diam memohon untuk saya bersabar.
Saat itu, tak dimungkiri bahwa saya memang sangat mencintai anak Anda, dan ketika Anda tidak merestui kami, maka sejak saat itu saya belajar untuk tidak mencintainya lagi. Perlu diketahui bahwa saya tidak pernah meminta anak Anda datang menemui saya lagi.
    Saya tidak pernah marah dengan semua perlakuan Anda. Saya masih ingat bagaimana Anda tersenyum ke saya, Senyum penuh keterpaksaan, senyum yang membuat saya terhina. Tapi, saya tidak marah karena saya mengerti Anda adalah seorang ibu, mungkin ibu saya akan melakukan hal yang sama jika anaknya membawa seseorang yang sangat ia tidak suka.
   Sebenarnya banyak pertanyaan yang iningi saya tanyakan. Kenapa Anda menolak saya? Apakah karena saya berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja? Apakah saya terlihat seperti seorang pengemis yang sepanjang hidupnya nanti hanya akan menyusahkan anak anda? Apakah saya terlihat sangat jelek sehingga tidak pantas berdampingan dengan anak Anda yang Rupawan??
   Kini semua pertanyaan itu sudah tidaklah penting lagi karena saya telah mendapatkan jawabannya. Dimata Anda mungkin saya rendah, tidak pantas masuk dalam keluarga Anda. Tapi, ketahuilah dari kejadiaan itu saya banyk belajar, belajar bagaimana menghargai orang, belajae untuk tidak memandang seseorang hanya dari penampilan fisiknya saja, belajar untuk lebih menghargai dan mencintai diri saya sendiri
   Saya sangat berterima kasih kepada Anda yang telah menolak saya, karena ternyata anak Anda memang bukanlah yang terbaik untuk saya. Setelah kejadian itu Tuhan mengirimkan seseorang yang lebih mencintai dan menerima saya dan kelurga saya. Kini hidup saya sangat bahagia. Sekarang saya bisa membedakan mana orang yang baik dan tidak. Kejadian itu telah membuka mata hati saya bahwa apapun masalah yang datang dalam hidup ini harus dilalui
Kini saya telah mendapatkan kebahagiaan, dan saya berdoa semoga ibu dan bapak juga mendapatkan kebahagiaan yang serupa. Saya juga berdoa semoga anak Anda mendapat Pasangan yang sesuai dengan keinginan Anda. Sekali lagi terima kasih karena Anda berdua telah menajarkan saya banyak hal.

Kamis, 23 Juni 2016

Cinta Itu Masalah Hati, Maka Sedikitpun Kau Tak Bisa Memaksanya





Aku adlah seseorang yang kau kenal tanpa sengaja, begitu saja hadir dalam hidupmu dan selalu ada di hari-harimu. Namun aku tak pernah menganggap kehadiranku dalam hidupmu justru membuatmu jatuh hati padaku. Awalnya kau memang diam namun seiring jalannya waktu akupun dapat mengira dengan segala tingkah dan katamu yg sungguh berbeda sengan saat pertama kali bertemu. Aku sungguh berharap jika perunajam sikapmu itu tak ada kaitan apapun denganku termasuk rasa yang diam-diam kau pendam.
     Wajahku seakan memucat, darah yang mengalir seakan berhenti dan jantung yang berdetak tanpa irama saat akhirnya kau dengan sengaja dan lantang bicara di hadapanku, kau mengatakan semua isi hati dan prasaanmu, mencoba menjelaskan mengapa rasa itu hadir saat kau pun tak pernah menyangkanya. Sejujurnya tak perlu kau jelaskan sepanjang itu karena aku juga tahu ini adalah maslah hati yang jika kita di tanya kirapun tak alam ,a,pu menjawannya dengan jelas. Aku mengerti bagaimana sakitnya hati dan prasaanmu ketika ku jelaskan bahwa aku tak sedikitpun berharap hubungan kira berubah lebih dari sekedar teman.
      Sungguh aku tak mampu melihatmu dengan tatapan yang sangat sedih, ketika kukatakan juga aku telah memilih seseorang lain yang kucintai. Mungkin seketika kau mengira aku adalah wanita yang teramat jahat hingga tak bisa melihat ada seseorang yang jauh lebih peduli padaku melebihi sosok sosok yang lain.
      Sekali lagi aku katakan Cinta berurusan dengan hati, jika siapapun tak bisa memaksanya. Sampai saat ini aku tak pernah mengerti mengapa kau memiliki rasa yang begitu besar padaku, rasa kepedulianmu yang begitu tulus kepadaku terkadang membuatku sanggat merasa bersalah.
       Namun kau juga perlu tau bahwa aku telah berusaha membuka hatiku untukmu, tapi sekuat apapun aku mencoba selebar apapun aku membuka hati aku sungguh tak bisa mengubahnya sedikitpun. Aku berusaha memberimu penjelasan berulang kali namun kau tetap bertahan.
        Tetaplah menjadi seperti duku tanpa apapun ada yang berubah termasuk hubungan kita, tetaplah menjadi kamu yang pernah kukenal dulu meski ku tau aku tak bisa sedikitpun memaksamu. Aku ingin tetap mengenalmu sebagai sahabatku bukan seseorang yang akan mengisi hatiku.
        Maafkan aku, bukan aku tak mengizinkanmu untuk masuk lebih dalam, dalam hati ini. Namun ku rasa, rasa ini hanya sebatas teman. Percayalah akan ada sosok wanita luar biasa di luar sana yang akan menemani dan mengisi hari-harimu nanti. Dan yang pasti dia adalah jodoh yang sesungguhnya telah dipilihkan Tuhan untukmu.
- Bangun dan berdirilah, temukan dia yang selama ini menanti kehadiranmu.
Terimakasih dan selamat berjuang untuk dia yang seharusnya kau perjuangkan